Pengertian dan Indikator Pengembangan Orang Lain (People Development)

pengembangan orang lain

 

Pengembangan Orang Lain (People Development): Pengertian, Indikator, dan Contoh Penerapan

Di tengah dinamika organisasi dan perubahan global yang cepat, keberhasilan suatu institusi tidak hanya bergantung pada strategi bisnis atau teknologi, tetapi juga pada kemampuan untuk mengembangkan orang lain. Konsep ini dikenal sebagai people development – sebuah pendekatan strategis yang menempatkan pertumbuhan individu sebagai kunci kemajuan organisasi.

Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian people development menurut para ahli, baik dari luar negeri maupun Indonesia, indikator perilaku yang mencerminkan kompetensi ini, serta contoh pengaplikasiannya dalam berbagai situasi.


Pengertian Pengembangan Orang Lain (People Development)

Pengembangan orang lain atau people development adalah proses sistematis dalam membantu individu untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensi mereka agar dapat mencapai kinerja optimal. Ini mencakup mentoring, coaching, pelatihan, pemberian umpan balik, dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung pembelajaran berkelanjutan.

1. Gilley dan Eggland (1989)

Menurut Gilley dan Eggland, people development adalah proses yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi karyawan melalui kegiatan pembelajaran formal dan informal, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap tujuan organisasi.

2. Armstrong (2006)

Dalam bukunya A Handbook of Human Resource Management Practice, Michael Armstrong menyebutkan bahwa pengembangan orang lain merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan motivasi karyawan melalui pelatihan, coaching, dan career planning.

3. Gary Dessler (2013)

Gary Dessler menyatakan bahwa employee development adalah upaya jangka panjang untuk membantu karyawan mengembangkan kemampuan mereka untuk promosi atau pekerjaan yang lebih besar, biasanya melalui pengalaman kerja, pelatihan, dan pendidikan formal.

4. Sondang P. Siagian (2004)

Menurut Sondang Siagian, salah satu tokoh manajemen di Indonesia, pengembangan sumber daya manusia adalah proses peningkatan kualitas dan kompetensi individu secara sistematis dan terencana agar mampu menghadapi tantangan tugas dan peran yang terus berkembang.

5. Sedarmayanti (2007)

Sedarmayanti menambahkan bahwa pengembangan pegawai bukan sekadar pelatihan, melainkan proses pembelajaran berkelanjutan yang melibatkan motivasi, kesempatan, dan dukungan manajerial untuk meningkatkan profesionalisme.


Pentingnya Pengembangan Orang Lain

Pengembangan orang lain bukan hanya tentang meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga:

  • Meningkatkan loyalitas dan retensi karyawan

  • Mempersiapkan pemimpin masa depan

  • Mendorong inovasi dan kreativitas

  • Membentuk budaya organisasi berbasis pembelajaran

  • Meningkatkan daya saing organisasi

Organisasi yang fokus pada pengembangan individu akan lebih adaptif, berkelanjutan, dan memiliki SDM yang berkinerja tinggi.


Indikator Perilaku Pengembangan Orang Lain

Untuk mengetahui sejauh mana seseorang memiliki kompetensi people development, berikut adalah beberapa indikator perilaku yang umum digunakan:

1. Memberi Umpan Balik Secara Konstruktif

Menyampaikan masukan yang jujur dan membangun kepada rekan kerja atau bawahan agar mereka dapat memperbaiki diri.

2. Menjadi Mentor atau Coach

Secara aktif membimbing orang lain untuk mencapai tujuan profesionalnya melalui arahan dan dukungan.

3. Mengenali Potensi Orang Lain

Dapat melihat potensi tersembunyi atau kekuatan seseorang dan mendorong mereka untuk mengembangkan kemampuan tersebut.

4. Menyediakan Kesempatan Belajar

Memberikan akses atau mendorong orang lain untuk mengikuti pelatihan, seminar, atau proyek yang menantang.

5. Mendukung Karier dan Perkembangan Individu

Mendorong perencanaan karier serta mendiskusikan langkah-langkah untuk mencapai pertumbuhan personal dan profesional.

6. Merayakan Pencapaian Orang Lain

Mengapresiasi dan mengakui keberhasilan individu sebagai bagian dari strategi penguatan moral dan motivasi.


Contoh Pengaplikasian Pengembangan Orang Lain

Berikut adalah penerapan nyata dari sikap dan kompetensi people development dalam berbagai konteks:

1. Dalam Dunia Kerja

  • Seorang manajer memberikan sesi coaching mingguan kepada staf untuk membantu pencapaian KPI.

  • Atasan mendorong karyawan untuk mengikuti sertifikasi profesional guna meningkatkan kredibilitas dan kompetensinya.

  • Tim senior memberikan pelatihan internal bagi anggota baru untuk mempercepat proses adaptasi.

2. Di Lingkungan Pendidikan

  • Guru menjadi mentor bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.

  • Dosen memberi bimbingan karier dan pengembangan soft skill kepada mahasiswa.

  • Kepala sekolah merancang program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru di era digital.

3. Dalam Keluarga

  • Orang tua memberikan ruang eksplorasi minat dan bakat anak melalui kegiatan ekstrakurikuler.

  • Kakak membimbing adiknya belajar atau menekuni hobi yang membangun.

4. Dalam Komunitas atau Organisasi Sosial

  • Pemimpin komunitas mengadakan pelatihan kepemimpinan bagi anggota muda.

  • Mentor komunitas startup membantu pelaku UMKM dalam manajemen usaha.

5. Dalam Kepemimpinan

  • Seorang pemimpin mendelegasikan tugas strategis untuk memberikan kesempatan belajar kepada tim.

  • Atasan membuat rencana suksesi (succession planning) untuk regenerasi kepemimpinan di organisasi.


Strategi Efektif dalam Pengembangan Orang Lain

Agar proses people development berjalan optimal, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

  1. Kenali Kebutuhan Pengembangan Individu
    Gunakan penilaian kinerja, feedback 360 derajat, atau diskusi langsung untuk mengidentifikasi area yang perlu dikembangkan.

  2. Buat Rencana Pengembangan Individu (Individual Development Plan)
    Rencana ini mencakup tujuan, metode pengembangan (pelatihan, proyek khusus, coaching), serta indikator keberhasilan.

  3. Sediakan Sumber Daya yang Memadai
    Akses ke pelatihan, literatur, mentor, dan program pengembangan kompetensi harus difasilitasi organisasi.

  4. Bangun Budaya Umpan Balik Positif
    Feedback reguler, jujur, dan membangun akan membantu individu memahami progres dan area perbaikan.

  5. Berikan Kesempatan Praktik Langsung
    Pembelajaran melalui pengalaman langsung (on-the-job training) sangat efektif untuk memperkuat kemampuan teknis maupun kepemimpinan.


Kesimpulan

Pengembangan orang lain (people development) adalah aspek krusial dalam membangun organisasi yang tangguh, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan. Baik dalam peran sebagai atasan, rekan kerja, pendidik, maupun anggota keluarga, kemampuan untuk mendukung pertumbuhan orang lain adalah bentuk kepemimpinan yang esensial.

Melalui pemahaman konsep dari para ahli, indikator perilaku, dan contoh penerapan yang nyata, kita dapat lebih mudah menginternalisasi nilai ini dan menjadikannya bagian dari budaya kerja dan kehidupan sehari-hari.

Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mampu berkembang bersama, bukan hanya individu yang berkembang sendiri.

 

 

 

Konsultan Psikologi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *