Tes psikologi atau lebih sering disebut tes psikotes sering digunakan dalam tahap seleksi perekrutan karyawan di banyak perusahan. Berbeda dengan tes potensi akademik (TPA), psikotes secara umum lebih mengarah kepada tes kepribadian. Tujuan dari psikotes itu sendiri adalah untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes psikotes ini dianggap memiliki faktor ‘ketidakpastian’ yang mampu memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang.
Jadi, di dalam penilaian psikotes bukan hanya kecerdasan yang diukur, melainkan kepribadian seperti apa yang diinginkan oleh perusahaan. Banyak lulusan perguruan tinggi terbaik belum bisa diterima kerja di sebuah perusahaan impiannya karena selalu gagal dalam psikotes. Bukan karena tidak cerdas, tetapi kepribadiannya kurang cocok dengan yang dicari perusahaan.
Beberapa tips yang akan di-share berikut ini mudah-mudahan bisa membantu para calon pegawai atau karyawan dalam menghadapi tes psikologi.
1. Tes logika penalaran; terdiri dari deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi, kamu diminta untuk memilih gambar selanjutnya yang akan muncul.
Yang dinilai dalam tes logika penalaran adalah kemampuan dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola soal tersebut.
Tipsnya: Konsentrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditampilkan hampir serupa meskipun tidak sama. |
Yang dinilai dalam tes analogi verbal adalah kemampuan logikamu terhadap sebuah kondisi untuk melihat sejauh mana kamu memahami sebab-akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan.
Tipsnya: Seringlah berlatih mengerjakan soal sinonim-antonim, korelasi kata ataupun pemahaman narasi secara terus menerus untuk mengasah kemampuanmu menjawab soal. Lewati soal yang belum bisa kamu jawab ke soal berikutnya, jangan terpaku pada satu soal karena waktu terus berjalan. |
3. Tes logika aritmatika; terdiri atas deret angka yang harus kamu pahami polanya. Misalnya penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, persentase dan pecahan angka.
Yang dinilai dalam tes logika aritmatika adalah kemampuan analisis dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu (dalam bentuk angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tipsnya:
|
4. Wartegg test; terdiri atas beberapa kotak yang berisi bentuk-bentuk tertentu seperti titik, garis kurva, garis sejajar, lingkaran, dua garis saling memotong, atau garis melengkung
Kamu akan diminta menyelesaikan gambar berdasarkan bentukan-bentukan tadi, kemudian menuliskan angka sesuai urutan gambar yang telah kamu buat, lalu menuliskan nomor gambar mana yang paling disukai, paling tidak disukai, yang paling mudah dan yang paling sulit menurutmu. Penilaiannya adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
Tipsnya:
|
5. Tes kraepelin atau pauli; terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur, biasa disebut tes koran.
Kamu akan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan di sampingnya. Penilaiannya adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya:
|
Tipsnya:
|
7. BAUM Test atau tes menggambar pohon; kamu harus menggambar pohon dengan kriteria tertentu
Disini kamu diminta untuk menggambarkan pohon lengkap dan utuh. Ada beberapa pohon yang tidak disarankan untuk digambarkan antara lain: pohon beringin, pohon kelapa, pohon kelapa cemara, bambu, pisang. Bagi beberapa orang, menggambar pohon memang terkesan biasa-biasa saja. Tapi, dari tes ini etos kerjamu bisa terlihat di sini, tukang nyicil kerjaan atau nggak sabaran.
Tipsnya:
|
8. Draw A Man Test (DAM); kamu diharuskan untuk menggambar orang lengkap, mendeskripsikan usia, jenis kelamin dan aktivitas orang tersebut.
Tipsnya:
|
Tes ini berkaitan dengan bagaimana caramu menerapkan keserasian dalam hubungan dengan orang lain dalam lingkunganmu.
10. Army Alpha Intelegence Test; terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk soal, di mana soal yang satu dengan lainnya ada keterkaitan.
Yang dinilai pada tes army alpha adalah kemampuan daya tangkapmu dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
Tipsnya:
|
Silahkan klik disini