Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP
Pada era modern ini, proyek pembangunan kian meningkat dari hari ke hari. Untuk menunjang suksesnya pembangunan tersebut, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dengan skill mumpuni di bidangnya. Salah satu yang sangat dibutuhkan adalah Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP.
Mengapa demikian? Sudah menjadi rahasia umum bahwa tingkat resiko kecelakaan kerja di bidang konstruksi persentasenya lebih tinggi dibandingkan dengan bidang lainnya. Maka pengetahuan K3 Konstruksi Bersertifikasi BNSP sangat diperlukan untuk meminimalisir hal ini.
Landasan Hukum Regulasi Pembangunan
Pada bidang pembangunan atau konstruksi sendiri terdapat regulasi berlandaskan hukum yang mengatur tentang standar pekerja, dalam sebuah proyek konstruksi. Selain itu, juga tentang bagaimana lingkungan kerja pada sebuah proyek konstruksi yang baik serta layak dan memenuhi standar.
Landasan hukum yang berlaku pada regulasi tersebut antara lain:
- Undang-Undang No.02 Tahun 2017 yang membahas tentang jasa Konstruksi menggantikan Undang-Undang No.18 Tahun 1999. Pada Pasal 59 dalam Undang-Undang ini mengatur tentang standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
- Salah satu isinya “Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan”
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05 /PRT/M/2014) tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan (SM3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
- Pada Pasal 5 & 6 yang berbunyi “Jika Pekerjaan Konstruksi mengandung Potensi bahaya tinggi yaitu Pekerjaan bersifat berbahaya dan/atau mempekerjakan tenaga kerja paling sedikit 100 orang dan/atau nilai kontrak di atas Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) WAJIB melibatkan Ahli K3 Konstruksi.”
- Kepdirjend No.20/DJPPK/2004 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Konstruksi Bangunan.
- SKKNI No.350 Tahun 2014 (Standar Kompetensi Kerja Nasional) tentang Kompetensi Ahli Bidang K3 Konstruksi. Pada SKKNI ini Kompetensi Personil di bidang Ahli K3 Konstruksi terbagi menjadi 3 yaitu : Ahli Muda K3 Konstruksi, Ahli Madya K3 Konstruksi dan Ahli Utama K3 Konstruksi.
- SKKNI No.307 Tahun 2013 (Standar Kompetensi Kerja Nasional) tentang Kompetensi Petugas K3 Konstruksi.
Dengan demikian, sesuai dengan regulasi yang berlaku, posisi Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP memiliki peranan penting dan tidak boleh diabaikan.
Benefit Menjadi Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa Ahli Muda K3 Konstruksi saja tidak cukup? Mengapa harus bersertifikasi BNSP? Benefit menjadi Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP antara lain:
1. Menaikkan Level Percaya Diri Bagi Lulusan Baru ataupun Pekerja
Bagi Ahli Muda K3 Konstruksi yang baru lulus, sertifikasi profesi tentunya akan menaikkan level percaya diri yang dimiliki. Bukti sertifikasi BNSP ini tentunya memberikan bukti secara valid dan resmi tentang kemampuan dari Ahli Muda K3 Konstruksi tersebut yang telah teruji oleh tenaga penguji profesional.
Karenanya, walaupun baru saja lulus dari studi K3 Konstruksi, Ahli Muda K3 Konstruksi yang telah bersertifikasi BNSP telah memiliki amunisi yang kuat berupa kemampuan yang telah teruji. Selain itu, juga siap untuk memberikan yang terbaik pada bidang dan tugas yang akan diemban.
Bagi Ahli Muda K3 Konstruksi yang telah bekerja, adanya sertifikasi dari BNSP juga tidak kalah pentingnya. Adanya sertifikasi resmi ini tentu akan menaikkan level percaya diri dan semangat kerja karena akan tumbuh rasa lebih unggul dibandingkan dengan pekerja yang belum bersertifikasi.
Karena pada dasarnya, kemampuan yang baik pada suatu bidang, alangkah lebih baik dan pasti lebih meyakinkan jika disertai dengan bukti yang valid.
2. Mengukur Kemampuan K3 Konstruksi yang Dimiliki
Dengan mengikuti pelatihan sertifikasi BNSP, Ahli Muda K3 Konstruksi akan mengetahui tingkat kemampuan dan kecakapan yang dimiliki dan dikuasai.
Dari tahapan ini, bagi Anda seorang Ahli Muda K3 Konstruksi, Anda akan mengetahui apakah kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki di bidang konstruksi telah memenuhi standar atau belum.
Jika sudah, terus pertahankan kualitas dan kompetensi yang Anda miliki, bahkan akan sangat baik jika terus ditingkatkan. Namun, bagi Anda yang belum memenuhi standar kompetensi, ini saat yang tepat untuk mengejar ketertinggalan dan teruslah belajar.
3. Membuka Akses ke Dunia Kerja yang Lebih Luas
Sertifikasi BNSP merupakan Sertifikat resmi yang diakui oleh dunia Konstruksi internasional. Karenanya, Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP dapat memasuki akses dunia kerja internasional.
Tentunya dengan kesempatan yang lebih luas dan kemungkinan penerimaan yang lebih tinggi dengan adanya sertifikasi BNSP ini.
4. Mudah menyaring pekerja yang kompeten
Sertifikasi BNSP bukan hanya bermanfaat bagi Ahli Muda K3 Konstruksi saja, perusahaan penyedia jasa konstruksi pun mendapatkan manfaat yang besar. Salah satunya akan lebih mudah bagi perusahaan untuk menyaring pekerja yang kompeten pada saat penyeleksian kandidat calon pekerja.
Adanya sertifikasi BNSP merupakan bukti valid yang dapat dijadikan pertimbangan bahwa, kandidat tersebut bukan hanya kompeten dari segi verbal atau pernyataan, namun telah teruji secara resmi dan memiliki bukti yang valid.
5. Meningkatkan Produktivitas Kerja
Seorang Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP tentunya telah melewati serangkaian pelatihan saat sertifikasi. Dari sanalah standar kompetensi terpenuhi dengan hadirnya sertifikat sebagai berkas pendukung.
Sertifikasi juga memberi bukti bahwa Ahli Muda K3 Konstruksi telah mencukupi standar kompetensi dan keterampilan di bidangnya. Pekerja yang kompeten dan memahami job desk dari pekerjaan yang diampu tentu akan lebih luwes dalam bekerja dan meminimalkan kesalahan dalam bekerja.
Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh pada produktivitas kerja. Hal yang berkesinambungan ini juga pastinya akan memberikan efisiensi dan profit bagi perusahaan.
Cara Mendapatkan Sertifikasi BNSP
Bagi Anda yang telah mengetahui pentingnya sertifikasi BNSP bagi Ahli Muda K3 Konstruksi, Anda tentu ingin tahu bagaimana cara atau prosedur untuk mendapatkan sertifikasi ini.
Informasi ini akan sangat berguna bagi Anda Ahli Muda K3 Konstruksi yang belum memiliki sertifikasi BNSP ataupun bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas dari para pekerjanya.
Lembaga penerbit sertifikasi BNSP adalah LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), lembaga ini bekerja sama dengan TUK (Tempat Uji Kompetensi) sebagai tempat pelatihan dan uji kompetensi peserta sertifikasi.
LSP yang memiliki wewenang mengeluarkan Sertifikat Kompetensi ini selain harus telah terakreditasi dari BNSP juga harus terverifikasi dari PNK3 (Pengawasan Norma K3) Kementerian Ketenagakerjaan RI di Bidang K3 Konstruksi.
Saat ini LSP yang telah terakreditasi dan terverifikasi cukup banyak jumlahnya dan dapat Anda pilih sesuai dengan lokasi dan keinginan Anda.
Untuk prosesnya sendiri tidak memakan waktu yang lama yaitu kurang lebih 4 hari, di mana 3 hari merupakan masa pelatihan dan 1 hari untuk sesi uji kompetensi. Proses ini bagi pekerja yang sama sekali belum memiliki sertifikat apapun.
Namun, bagi pekerja yang memiliki Sertifikat Ahli K3 Konstruksi keluaran dari Kemnaker RI tidak perlu mengikuti pelatihan lagi dan bisa langsung mengikuti uji kompetensi yang biasanya memakan waktu 1 hari. Adapun syarat untuk mengikuti pelatihan sertifikasi BNSP secara umum antara lain:
- Pendidikan Min D3 (Semua Jurusan) yang telah memiliki Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi Kemnaker RI.
- Bagi yang belum memiliki sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi dari Kemnaker RI, maka harus mengikuti pelatihan tambahan
- Lulusan S1/D4 Teknik /D4 atau S1 Program Studi K3
- Tenaga Kerja pada jabatan Ahli Muda K3 Konstruksi (Construction Safety Technision), yang memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun secara berkelanjutan, dengan pendidikan minimal D3 Teknik.
Persyaratan administrasi mengikuti ujian kompetensi Ahli Muda K3 Konstruksi adalah sebagai berikut:
- Mengisi Formulir.
- Foto copy ijazah terakhir.
- Foto copy Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi Kemnaker RI (bagi yang memiliki).
- Sertifikat-sertifikat K3 lainnya yang mendukung Proses Asesmen.
- Surat rekomendasi atau surat pengalaman kerja dari perusahaan Konstruksi.
- Contoh HIRARC dan JSA yang dikerjakan di Proyek Konstruksi.
- Foto copy KTP.
- Pas Photo 2 x 3, 3 x 4, dan 4 x 6 masing-masing sebanyak 3 lembar.
Semua persyaratan tersebut tentunya tidak mutlak, melainkan mengikuti kebijakan dan menyesuaikan dengan persyaratan LSP yang Anda pilih. Itulah ulasan lengkap seputar sertifikasi BNSP dan pentingnya peranan Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP yang wajib diketahui.
Di era global dengan persaingan industri yang semakin ketat, sudah sepatutnya Ahli Muda K3 Konstruksi melengkapi kemampuan dengan sertifikasi yang resmi. Untuk itu bersiaplah dan jadilah Ahli Muda K3 Konstruksi yang memiliki daya saing di kancah nasional maupun internasional.
Anda tertarik untuk mengikuti pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP silahkan menghubungi kami dikontak :
Telp / WA : 0813-6800-0042
A.N : Hervandes