Apa Saja Jenis Kompensasi Karyawan Yang harus Anda Ketahui ?

Jenis - Jenis Kompensasi Karyawan

 

Jenis – Jenis Kompensasi Karyawan

Di sejumlah situs pencari kerja, HR kerap menuliskan dalam iklan lowongan pekerjaan mengenai apa saja yang ditawarkan perusahaan. Misalnya, di luar gaji, karyawan juga mendapat tunjangan kesehatan dan dokter gigi, keanggotaan gym, parkir gratis, dan lingkungan kerja yang nyaman.

Iming-iming itu menjadi pembeda sebuah perusahaan dengan yang lainnya agar menjadi pertimbangan bagi pencari kerja. Tidak sedikit calon karyawan yang tertarik melamar ke perusahaan bukan karena faktor gaji semata, melainkan juga kompensasi karyawan lain yang tidak selalu berupa uang.

Ada tiga jenis kompensasi karyawan yang lazim diberikan perusahaan yaitu:

1. Kompensasi Finansial Langsung

Kompensasi ini meliputi segala macam imbalan pekerjaan yang berwujud uang  antara lain gaji, macam-macam tunjangan, THR Keagamaan, insentif, bonus, komisi, pembagian laba perusahaan, opsi saham, dan pembayaran prestasi. Segala jenis pendapatan yang menambah penghasilan bruto tahunan karyawan dan dikenai pajak penghasilan (PPh 21) juga termasuk kompensasi finansial langsung.

Kompensasi ini bersifat langsung karena pembayaran dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan dalam bentuk uang, dan bukan benda atau fasilitas. Misalnya, perusahaan membayar gaji, tunjangan, dan bonus akhir tahun langsung ke rekening karyawan.

2. Kompensasi Finansial Tidak Langsung

Jenis kompensasi ini juga berwujud uang yang dikeluarkan perusahaan namun tidak diberikan langsung kepada karyawan, melainkan melalui pihak ketiga. Misalnya, perusahaan mengikutsertakan karyawan dalam program perlindungan sosial dan kesehatan. Perusahaan membayar premi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi ketenagakerjaan, sedangkan karyawan memperoleh manfaat dari program tersebut berupa biaya perawatan/pengobatan maupun tabungan hari tua.

Berbagai fasilitas dan kenikmatan yang diperoleh karyawan juga termasuk kompensasi tidak langsung, seperti mobil perusahaan, rumah dinas, voucher, akses internet, dan keanggotaan klub.

3. Kompensasi Non-Finansial 

Kompensasi ini tidak berwujud atau terkait dengan uang, namun bernilai positif atau berharga bagi karyawan. Contohnya adalah pelatihan kecakapan karyawan, lingkungan kerja yang nyaman, supervisi yang kompeten dan profesional, tim kerja yang suportif, jenjang karir yang pasti, penghargaan terhadap prestasi, cuti lebih banyak, atau jam kerja fleksibel.

Bahkan, nama besar perusahaan dalam beberapa kasus juga bisa menjadi kompensasi non-finansial bagi karyawan. Sebab, reputasi organisasi bisnis dapat meningkatkan kredibilitas individual.

Sistem kompensasi yang diterapkan sebuah perusahaan tentu tidak sama dengan yang lainnya. Misalnya, dalam paket kompensasi finansial langsung, ada yang memberikan upah saja tanpa tunjangan, tetapi ada pula yang menambahkan insentif sebagai perangsang kinerja karyawan. Kompensasi jenis ini membutuhkan perhitungan yang cermat, terutama jika kompensasi finansial terdiri atas banyak komponen.

 

 

Konsultan Psikologi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *