Ergonomi dalam dunia kerja adalah salah satu aspek penting yang sering diabaikan, tetapi berpotensi besar untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas karyawan. Ergonomi melibatkan perancangan dan penyesuaian tempat kerja, peralatan, dan tugas pekerjaan agar sesuai dengan karakteristik fisik dan psikologis manusia. Artikel ini akan membahas konsep ergonomi dalam dunia kerja, pentingnya menerapkannya, dampaknya pada kesehatan dan produktivitas, serta strategi praktis untuk mengintegrasikan ergonomi ke dalam berbagai jenis pekerjaan.
A. Pengertian Ergonomi Menurut Ahli
Ergonomi, juga dikenal sebagai ilmu ergonomi, adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan sistem kerja mereka, serta desain peralatan, mesin, dan lingkungan kerja agar sesuai dengan karakteristik fisik dan psikologis manusia. Pengertian ergonomi menurut beberapa ahli meliputi:
1. International Ergonomics Association (IEA)
IEA mendefinisikan ergonomi sebagai “ilmu multidisiplin yang memahami interaksi antara manusia dan faktor-faktor lainnya dalam sistem kerja, dan menerapkan teori, prinsip, data, dan metode yang sesuai untuk merancang sistem yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan batasan manusia.”
2. The Human Factors and Ergonomics Society (HFES)
HFES menyatakan bahwa ergonomi adalah “disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman interaksi manusia dengan elemen-elemen sistem dalam konteks pekerjaan mereka.”
3. British Ergonomics Society
Menurut definisi yang diadopsi oleh British Ergonomics Society, ergonomi adalah “ilmu yang memerhatikan cara kita berinteraksi dengan berbagai elemen dalam lingkungan kita, termasuk produk, sistem, dan pekerjaan yang kita lakukan, serta kemanusiaan dalam pengertian luas.”
4. Profesor Donald Norman
Donald Norman, seorang ahli desain dan psikologi kognitif, menggambarkan ergonomi sebagai “ilmu tentang cara kita berinteraksi dengan hal-hal dalam lingkungan kita, termasuk produk.”
5. Profesor Klaus Zink
Klaus Zink, seorang ergonomis terkenal, menjelaskan ergonomi sebagai “ilmu yang berurusan dengan pemahaman, desain, dan evaluasi antarmuka antara manusia dan berbagai elemen dalam lingkungan mereka.”
Pengertian ergonomi ini mencakup berbagai aspek yang melibatkan pemahaman tentang manusia, mesin, peralatan, dan lingkungan kerja. Ergonomi berusaha untuk memastikan bahwa desain sistem kerja dan peralatan tidak hanya efisien, tetapi juga aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan, keterampilan, dan keterbatasan manusia. Ia juga berfokus pada upaya untuk mengurangi risiko cedera, kelelahan, dan ketidaknyamanan yang dapat muncul dalam pekerjaan sehari-hari.
B. Pentingnya Ergonomi dalam Dunia Kerja
1. Mengurangi Risiko Cedera
Ergonomi membantu mengurangi risiko cedera seperti cedera punggung, cedera pergelangan tangan, dan masalah postur tubuh. Dengan peralatan dan tata letak yang sesuai, karyawan lebih mungkin untuk bekerja tanpa menimbulkan stres berlebihan pada tubuh mereka.
2. Meningkatkan Produktivitas
Ketika pekerja merasa nyaman dalam pekerjaan mereka dan alat yang mereka gunakan, mereka cenderung lebih produktif. Ergonomi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja, mengurangi waktu istirahat yang diperlukan karena cedera atau kelelahan.
3. Mengurangi Ketidaknyamanan
Penyelidikan menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja dalam lingkungan yang memperhatikan ergonomi mengalami lebih sedikit ketidaknyamanan fisik dan psikologis. Ini berarti mereka merasa lebih bahagia dan puas dalam pekerjaan mereka.
4. Mengurangi Stres dan Kelelahan
Ergonomi membantu mengurangi stres fisik dan mental. Karyawan yang bekerja dalam kondisi yang kurang menuntut secara fisik dan psikologis cenderung merasa lebih segar dan bersemangat.
C. Dampak Ergonomi pada Kesehatan Karyawan
1. Cedera Terkait Pekerjaan
Ergonomi yang buruk dalam pekerjaan dapat menyebabkan cedera terkait pekerjaan, seperti cedera otot, cedera akibat pengangkatan berat, cedera pergelangan tangan, dan lainnya. Dengan desain yang baik dan peralatan ergonomis, risiko cedera dapat diminimalkan.
2. Masalah Postur Tubuh
Posisi kerja yang salah dan peralatan yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah postur tubuh. Ini dapat mengarah pada nyeri punggung, masalah leher, dan masalah tulang belakang lainnya. Ergonomi membantu mengatasi masalah ini dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung postur tubuh yang baik.
3. Masalah Kesehatan Psikologis
Beban kerja yang tidak sesuai, tugas yang monoton, atau ketidakcocokan antara pekerjaan dan kemampuan karyawan dapat menyebabkan stres dan kelelahan psikologis. Ergonomi mencakup aspek-aspek ini dan bertujuan untuk menciptakan pekerjaan yang meminimalkan stres dan kelelahan.
4. Masalah Terkait Repetisi
Pekerjaan yang melibatkan gerakan berulang-ulang, seperti mengetik atau penggunaan mesin, dapat menyebabkan masalah terkait repetisi. Dengan ergonomi yang baik, pekerjaan ini dapat diatur agar gerakan berulang minimal dan ergonomis.
D. Strategi Menerapkan Ergonomi dalam Dunia Kerja
1. Penyesuaian Posisi Kerja
Penting untuk mengatur tempat kerja, kursi, meja, dan peralatan kerja agar sesuai dengan kebutuhan individu. Ini melibatkan tinggi kursi, tinggi meja, sudut layar monitor, dan lain-lain.
2. Pelatihan Karyawan
Karyawan perlu diberi pelatihan tentang ergonomi dan bagaimana menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari. Mereka harus memahami pentingnya postur yang benar dan cara menggunakan peralatan dengan benar.
3. Penggunaan Alat Bantu Ergonomis
Di tempat kerja, penting untuk menyediakan peralatan ergonomis seperti kursi yang dapat diatur, meja elektrik yang dapat disesuaikan, dan alat bantu ergonomis lainnya untuk mengurangi tekanan fisik pada tubuh karyawan.
4. Jeda dan Peregangan
Karyawan perlu diberikan jeda rutin untuk mengurangi ketegangan dan stres yang terkait dengan pekerjaan. Selain itu, latihan peregangan dapat membantu menjaga fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot.
5. Evaluasi Rutin Ergonomi
Organisasi perlu secara teratur mengevaluasi kondisi ergonomi di tempat kerja. Ini mencakup mengidentifikasi masalah, memperbaiki peralatan yang rusak, dan mengganti peralatan yang sudah usang dengan yang ergonomis.
6. Kolaborasi dengan Ahli Ergonomi
Dalam beberapa situasi, bergantung pada jenis pekerjaan dan kebutuhan spesifik, bisa sangat berguna untuk mengontrak ahli ergonomi yang dapat membantu merancang tempat kerja yang sesuai.
E. Ergonomi dalam Berbagai Jenis Pekerjaan
Ergonomi memiliki peran dalam hampir semua jenis pekerjaan, mulai dari pekerjaan kantor hingga pekerjaan lapangan. Berikut adalah beberapa contoh cara ergonomi dapat diterapkan dalam berbagai konteks pekerjaan:
1. Pekerjaan Kantor
Karyawan yang bekerja di kantor sering menghabiskan berjam-jam di depan komputer. Dalam konteks ini, ergonomi dapat mencakup penyesuaian kursi, meja, dan monitor, serta penggunaan alat bantu ergonomis seperti keyboard dan mouse yang sesuai.
2. Industri Manufaktur
Pekerjaan di pabrik atau dalam lingkungan manufaktur sering melibatkan penggunaan mesin berat dan gerakan repetitif. Ergonomi dapat digunakan untuk merancang peralatan yang meminimalkan risiko cedera dan kelelahan.
3. Pekerjaan Lapangan
Pekerjaan di lapangan seperti konstruksi atau pertanian juga memerlukan pertimbangan ergonomi. Penggunaan alat bantu ergonomis, peralatan yang sesuai, dan pelatihan tentang bagaimana mengangkat dan mengelola beban berat dapat membantu melindungi kesehatan pekerja di lapangan.
4. Pekerjaan Kesehatan
Pekerjaan di sektor kesehatan, seperti perawat, sering melibatkan pemindahan pasien dan tugas yang memerlukan posisi yang tidak nyaman. Ergonomi di sini dapat membantu dalam merancang peralatan bantu dan prosedur kerja yang aman untuk karyawan.
F. Studi Kasus: Ergonomi dalam Pekerjaan Kantor
Mari kita lihat contoh penerapan ergonomi dalam pekerjaan kantor:
1. Meja dan Kursi yang Sesuai
Karyawan diberikan meja yang dapat disesuaikan tingginya dan kursi yang dapat disesuaikan untuk mendukung postur tubuh yang baik. Monitor komputer ditempatkan pada ketinggian mata yang tepat.
2. Keyboard dan Mouse Ergonomis
Karyawan menggunakan keyboard yang dirancang dengan sudut yang baik untuk pergelangan tangan dan mouse yang nyaman untuk digunakan dalam jangka panjang.
3. Tata Letak Ruang Kerja
Ruang kerja didesain sedemikian rupa sehingga karyawan dapat mencapai semua peralatan dengan mudah tanpa perlu berjongkok atau menjangkau.
4. Istirahat dan Peregangan
Karyawan diberikan waktu untuk jeda singkat dan latihan peregangan untuk mengurangi ketegangan otot dan mata yang berlebihan.
5. Pelatihan Ergonomi
Karyawan diberikan pelatihan tentang pentingnya ergonomi dan bagaimana mengatur tempat kerja mereka agar sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi.
G. Dampak Penerapan Ergonomi dalam Pekerjaan Kantor
Penerapan ergonomi dalam pekerjaan kantor memiliki berbagai dampak positif, termasuk:
1. Kesehatan yang Lebih Baik
Karyawan mengalami lebih sedikit masalah seperti nyeri punggung, nyeri leher, dan cedera terkait pekerjaan.
2. Kenaikan Produktivitas
Dengan karyawan yang lebih nyaman dan sehat, produktivitas meningkat.
3. Penurunan Absensi
Jumlah absensi yang disebabkan oleh cedera terkait pekerjaan dan masalah kesehatan menurun.
4. Peningkatan Kualitas Pekerjaan
Karyawan cenderung menghasilkan pekerjaan yang lebih baik ketika mereka merasa nyaman dan tidak mengalami ketidaknyamanan fisik.
5. Peningkatan Kepuasan Karyawan
Karyawan merasa dihargai dan diperhatikan, yang dapat meningkatkan kepuasan kerja mereka.
Ergonomi dalam dunia kerja adalah faktor penting yang dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas karyawan. Menerapkan prinsip-prinsip ergonomi dalam berbagai jenis pekerjaan adalah investasi yang berharga dalam kesejahteraan karyawan dan kesuksesan organisasi. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ergonomi seperti peralatan yang sesuai, penyesuaian tempat kerja, dan pelatihan karyawan, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif. Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, ergonomi adalah salah satu kunci untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan memastikan kesejahteraan karyawan.